Penyebab gangguan tidur

Tidak setiap orang dapat tidur dengan nyenyak. Kini banyak orang mengalami sulit tidur atau gangguan tidur yang dipicu oleh beragam faktor di antaranya masalah finansial.

Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa hampir sebagian besar orang mengalami gangguan tidur yang sangat parah. Ketakutan akan masalah finansial ditengarai sebagai salah satu pemicu utamanya.

gangguan tidur dan akibatnya, efek begadang terlalu lama, masalah akibat gangguan tidur

Hasil survei di Inggris menyebutkan, sekitar 49% responden mengalami gangguan tidur cukup parah bila dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 35% responden mengaku waktu tidurnya berkurang satu jam, sementara 14% responden merasa dua jam waktu tidurnya terbuang sia-sia.

Menurut survei yang melibatkan 1.000 responden berusia antara 25-34 tahun ini, finansial adalah faktor utama yang menyebabkan mereka kekurangan waktu tidur.

Hal ini diakui sekitar 50% responden yang merasa khawatir dengan laporan keuangannya.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa pola tidur yang buruk ternyata lebih banyak menyerang kaum laki-laki dibandingkan perempuan.

Saat diajukan pertanyaan seputar masalah yang membuatnya merasa khawatir, 26% responden mengaku cemas dengan biaya tagihan makanan, 20% merasa gusar dengan masalah pekerjaan, sementara 15% khawatir dengan masalah tagihan kartu kredit dan tagihan sewa rumah.

Akibat terganggunya pola tidur, sekitar 52% responden mengaku sulit berkonsentrasi saat bekerja di kantor. Sementara 55% perempuan dan 32% laki-laki merasakan cemas yang berlebihan karena kurang tidur.

Diantara responden perempuan tersebut, 43% di antaranya mengaku faktor keluargalah yang membuat mereka cemas sehingga tidak bisa tidur.

Menurut tim peneliti, tidur malam menjadi isu penting belakangan ini terkait dengan masalah resesi ekonomi.

Tim peneliti menambahkan kebanyakan dari kita masih merasa cemas dengan keadaan financial dan keamanan pekerjaan meskipun saat menjelang tidur. Padahal berkurangnya waktu tidur dapat melemahkan performa kita saat bekerja dan dapat pula meningkatkan stres.

Selain bertanya seputar masalah yang membuat mereka cemas, tim peneliti juga mengajukan pertanyaan seputar solusi yang bisa sedikit meredam rasa khawatir tersebut.

Hasilnya, sekitar 26% kaum lelaki meyakini bahwa seks adalah solusi terbaik mengurangi ketegangan, berbanding terbalik dengan kaum perempuan yang hanya 26% menyetujuinya.

Susu hangat dan berendam dalam air panas juga sebagai salah satu bentuk relaksasi terfavorit yang dipilih responden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar